APA ITU MATEMATIKA ?
Memformulasikan definisi Matematika tidaklah semudah
yang dibayangkan. Alasannya, definisi dan tujuan pembelajaran matematika di
kelas akan selalu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan zaman. Jika Anda
mengajukan pertanyaan: ‘Apa sih matematika itu?’ kepada seseorang, apa jawaban
mereka? Kemungkinan jawaban mereka adalah: (1) ‘Matematika adalah pelajaran
tentang bilangan atau hitung menghitung,’ atau (2) ‘Matematika adalah pelajaran
tentang bangu n datar dan ruang.’ Jika Anda beruntung maka kemungkinan
jawabannya adalah: (3) ‘Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang bilangan dan bangun (datar dan ruang). Tentunya, jawaban seperti itu
lebih banyak dipengaruhi pengalaman mereka ketika mempelajari matematika atau berhitung
di sekolah.
Matematika berasal dari bahasa
latin manthanein atau mathema yang berarti ‘belajar atau hal yang dipelajari’,
sedang dalam bahasa Belanda disebut wiskundeatau ‘ilmu pasti’. Di Indonesia,
matematika pernah disebut ilmu pasti. Mengapa ia disebut ilmu pasti? Jawaban
pertanyaan terakhir berkait dengan istilah penalaran (reasoning). Dikenal dua
macam penalaran, yaitu penalaran induktif (induksi) dan penalaran
deduktif(deduksi). Induksi merupakan suatu proses berpikir untuk menarik
kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang bersifat umum (general)
berdasar pada beberapa pernyataan khusus yang diketahui benar.
Pengertian matematika menurut para ahli:
- James and James (1976). Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
- Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
- Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
- Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
- Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
- Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252). Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
Dari pendapat-pendapat ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu yang mempelajari
tentang besaran, struktur, bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang pada
suatu bilangan.